Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rocky Gerung Ungkap Keunggulan Ganjar Dibanding Anies

 Rocky Gerung Ungkap Keunggulan Ganjar Dibanding Anies

Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan keunggulan bakal capres nomor urut 3 dari PDIP Ganjar Pranowo dibanding bakal capres nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan. 

Rocky Gerung mengatakan keunggulan Ganjar Pranowo adalah berani terang-terangan mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu dengan memberikan nilai 5 pada bidang penegakan hukum, sedangkan Anies Baswedan masih ragu-ragu. 

"Nah itu keunggulan Ganjar di situ dibandingkan Anies misalnya, kalau Anies masih ragu-ragu, kan orang bilang loh Ganjar aja kasih poin 5 kok pada Jokowi, kenapa Anies enggak mau kasih poin 3 misalnya," ucapnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (19/11).

Menurut Rocky, publik merasa tidak beraninya Anies memberikan nilai 3 pada penegakan hukum era Jokowi karena PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imi merupakan salah satu partai dalam Kabinet Indonesia Maju. "Oh ada Cak Imin di situ, itu soalnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Rocky mengatakan yang diinginkan publik adalah kejujuran dan keunggulan berpikir para capres dalam memberikan penilaian untuk Jokowi, sehingga bisa ditemukan perbedaannya.

"Tapi kita enggak peduli dengan itu, kita mau tahu keunggulan berpikir dan kejujuran untuk memberi nilai pada Presiden Jokowi itu diperlukan, karena mereka ini akan jadi pengganti Jokowi, maka mesti ada pembeda dengan Jokowi," tandasnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menilai penegakan hukum hingga demokrasi di era pemerintahan Jokowi menurun setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat batas usia calon presiden dan wakil presiden.

“Ya, dengan kasus ini (putusan MK), jeblok,” kata Ganjar dalam acara Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (18/11) dikutip dari Suara.

Dari skala 1 sampai 10, Ganjar memberi skor 5 karena merasa adanya rekayasa dan intervensi dalam penegakan hukum, terlebih dalam putusan MK tersebut. “Rekayasa dan intervensi yang membikin itu kemudian independensi menjadi hilang,” ucap mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Sumber Berita / Artikel Asli : Populis

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved