Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

JANGAN SEMBARANGAN GUNAKAN ISTILAH AI (Artificial Intelligent) KALAU TIDAK FAHAM, DARIPADA MEMALUKAN

Gambar

Baru2 ini sebuah Iklan berdurasi 30-detik yg sempat tayang di TV Swasta dilaporkan Ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) RI karena disebut2 mengandung unsur "anak-anak" dalam Tayangannya dan ditengarai Curi start (karena seharusnya Kampanye baru boleh dimulai setelah 28-November-2023 yad. Iklan bertemakan "Semua suka Susu & Makan Siang Gratis" tsb sekilas memang menshooting "anak-anak" dalam tayangannya, sehingga dimaklumi kalau ada yg menganggap bahwa hal tsb melanggar UU yg mengatur bahwa Anak-anak dilarang digunakan dalam Materi Iklan Kampanye.

Secara Obyektif, Iklan tsb memang Lucu, Menggemaskan dan Kreatif, karena dibuat menggunakan Animasi utk memVisualisasikan Tokoh-tokohnya, meski ada 2 Wajah yg sangat (di) mirip (kan) didalamnya, karena merupakan Wajah dari Paslon yg ikut berkontestasi dalam Pilpres 2024 mendatang, bahkan di tayangan akhirnya ditampilkan Nama Jelas dari 2 Orang tersebut & Nama Koalisinya serta "sosok lucu & menggemaskan" yg menjadi Ikon Capres dari Paslon tsb menggunakan Seragam SD (Sekolah Dasar) alias Merah-Putih.

Saya sudah bukan lagi Anggota Partai Politik, meski dulu sempat menduduki jabatan Kepala Departemen Kominfo kemudian Anggota Dewan Kehormatan dan terakhir Wakil Ketua Umum di sebuah Partai, namun di tahun 2020 lalu sudah Mengundurkan diri secara Terhormat dan Bersurat (catatan: Bukan Minggat atau Dipecat) dari Partai tsb. Jadi tulisan ini Murni sebagai Pandangan saya selaku Pemerhati Telematika & Multimedia.

Kembali ke soal Iklan 30–detik yg dilaporkan, meski pesimisme yg sangat kuat thdp Bawaslu tergambar dari banyaknya komentar di akun X-space @KRMTRoySuryo1 Namun sayangnya alasan yg sempat dikemukakan oleh Jubir Paslon tersebut dimana dia menggunakan istilah "AI (Artificial Intelligence)" adalah Salah Kaprah dan justru menggelikan (utk tidak mengatakannya Memalukan).

Bagaimana tidak? Harusnya yg dimaksud Teknologi yg digunakan dalam Pembuatan Iklan tsb adalah Animasi, bukan AI, meski sama2 berawalan A dan berakhiran I). Karena definisi AI (Artificial Intelligence) adalah Sistem Kecerdasan Buatan, yg dilakukan oleh Mesin/Komputer utk "bisa berpikir sendiri spt manusia" dgn Algoritma tertentu. Misalnya adalah Komputer DeepBlue yg pernah ditandingkan melawan Pecatur dunia asal Rusia beberapa waktu silam yg bisa "menggunakan Otak buatan" & "berpikir Layaknya Manusia". Secara teknis juga ada 2 jenis AI: Strong & Weak AI, sesuai tingkat kerumitannya

Jadi kalau melihat Pembuatan Iklan Paslon tsb jelas2 hanya Animasi, bukan AI. Karena iklan tsb jelas2 masih diprogram, digambar atau bahkan dipotret dan discan oleh Manusia. Artinya karakter2 orang2nya bisa dgn cara digambar atau dari Foto asli dibuat wireframenya kemudian dimodeling menjadi Tokoh tertentu spt pada bagian akhir Tayangan yg mengambil sosok "lucu & menggemaskan". Bahkan sebelumnya ada Visual 2 Sosok yg sangat mirip dgn Orang aslinya sebagai salahsatu Paslon yg berkontestasi di 2024.

Jadi kesimpulannya, kalau memang belum (tidak) faham istilah AI / Artificial Intelligence tsb sebaiknya jangan sok faham, mending gunakan saja istilah yg umum, misalnya "Itu hanya menggunakan Komputer, bukan anak-anak langsung" akan lebih bijak daripada salah istilah seperti kemarin. Maka komentar saya: Kreatif sih, hanya kurang pas alasannya, untung -menurut sebagian besar Netizen- Bawaslu juga diragukan akan bisa menindaknya ...

AMBYAR

Jogja, 23 November 2023
Pengamat Multimedia & Telematika
KRMT Roy Suryo

Catatan:
Tulisan ini sebenarnya sudah tayang di X-space (twitter) saya kemarin :

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved