Puluhan mahasiswa kembali menduduki Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, kota Makassar, Kamis (2/11/2023) sore hari.
Pantauan fajar.co.id di lokasi, puluhan mahasiswa itu membawa bendera warna kuning dan menyebut dirinya dari organisasi mahasiswa Islam.
Massa demonstrasi itu menyuarakan aspirasi mengenai sembilan tahun kepemimpinan Presiden Jokowi. Mereka menganggap Jokowi dan koleganya gagal total.
Salah seorang orator yang berdiri di tengah jalan berteriak, pihaknya turun ke jalan untuk melakukan protes kepada pemerintah yang banyak merugikan masyarakat.
"Pemerintah merugikan masyarakat, makanya satu kata, lawan!," teriak orator yang mengenakan baju PDH organisasi itu.
Mendengar teriakan orator tersebut, tidak sedikit pengguna jalan yang meneriaki massa demostrasi tersebut.
Pasalnya, Kamis sore ini telah menjadi hari keempat secara berturut-turut massa aksi menggelar aksi di jalan tersebut.
Ihsan (29), salah seorang pengendara motor dari arah Jalan AP Pettarani menilai aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa hanya menyusahkan pengguna jalan.
"Yang teriak-teriak atasnamakan rakyat, membela rakyat kecil, baru kebanyakan masyarakat kecil tong ji nakasih susah," ujar Ihsan di lokasi.
Tidak melihat efek berarti dari aksi yang digelar mahasiswa, Ihsan yang mengaku setiap hari beraktivitas di sekitar Jalan Sultan Alauddin mempertanyakan isu yang mereka bawa.
"Setiap hari aksi tapi tidak ditahu ji apa isunya. Titik aksinya juga tidak tepat sasaran, kenapa tidak di depan kantor DPR," timpalnya.
Ihsan kemudian menyinggung pengguna jalan lainnya seperti driver grab hingga sopir angkutan umum.
"Kasihan pengguna jalan, grab yang memburu orderan, sopir pete-pete habis bensinnya karena terjebak macet. Tidak ada hatinya ini mahasiswa!," tandasnya.
Di lokasi aksi, tampak petugas kepolisian dari Polsek Tamalate berjaga-jaga mengamankan aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah mahasiswa itu.
Hingga pukul 16.25 Wita, antrean kendaraan dari arah Jalan AP Pettarani mengular hingga ujung Jalan Sultan Alauddin. (Muhsin/Fajar)
