Beredar sebuah video yang memperlihatkan salah seorang yang mengaku sebagai kreator konten paslon Ganjar-Mahfud meminta bantuan sebuah tim untuk meningkatkan 'like dan comment' di media sosial.
Dalam video tersebut juga terlihat sosok tersebut menggunakan id card yang bergambar Ganjar-Mahfud serta menggenakan baju berlogo kepala banteng.
Pada kesempatan itu, sosok yang mengaku telah melakukan kampanye sejak 3 tahun terakhir mengatakan bahwa terkait 'like dan comment' di media sosial merupakan masalah yang tengah dihadapi.
Warganet juga ikut menyampaikan video bocoran tim buzzer Ganjar-Mahfud meminta tim khusus untuk 'like dan comment' di media sosial yang meminta kalau bisa lebih banyak dari tim sebelah.
“Saya sapakat dengan apa yang disampaikan oleh kawan tadi soal like dan comment', memang masalah kita ada disitu,” jelasnya.
“Teman-teman dilapangan telah membuat konten-konten yang isinya sesuai dengan arahan tadi,” ungkapnya.
“Tapi memang penyebarannya, kalau kita upload ke misalnya TikTok, kometar dan like nya tidak semassiv tim sebelah,” akunya.
“Maka kalau bisa mumpung ada Pak Hasto juga, kami mohon ada tim khusus untuk comment dan like itu dibentuk semassiv sebelah, kalau lebih, labih baik,” paparnya seprti yang di postingan di akun X@descha05.
- Video di Akhir Artikel -
Selain postingan video tersebut, akun X@descha05 juga menuliskan narasi, 'From Pusing to the Cair..'.
Selain itu juga dituliskan, pusiinggggg!, dagangan gak laku, buzzer Ganjar minta tambahan pasukan untuk membantu like dan comment.
Tentu saja bocornya video ini mendapatkan tanggapan dari netizen dan masukan kalau surveynya tinggi kenapa pusing.
“Knp pusing, surveynya dah tinggi,” tulis akun X@Bambong31Sukses
“Tst ja klo soal surepay lah, Udah lah mahal tp hasilnya agak meremehkan,” komentar akun X@descha05.
“Lah bukannya hasil survey tinggi...kocak lu,” tulis akunX@inpantaufar yang ikut berkomentar.
Sayangnya dalam postingan tersebut tidak diberikan keterangan yang lebih detail mengenai, di mana dan dalam acara apa salah satu sosok yang mengaku sebagai pembuat konten tersebut menyampaikan permintaannya.
[ VIDEO ]
