Pengamat politik Rocky Gerung menunjukkan perbedaan bakal capres nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dengan bakal capres nomor urut 3 dari PDIP Ganjar Pranowo dalam debat calon presiden.
Rocky Gerung mengatakan Ganjar Pranowo masih berupaya untuk menerangkan dengan data, bukan menyampaikan vsisinya sebagai capres dari partai wong cilik, sedangkan Anies Baswedan kebalikannya.
"Anies berhasil untuk memperlihatkan visi paradigmanya tuh, tentang apa itu kebahagiaan, tentang bahwa value itu mesti didahulukan daripada data atau kualitas mesti lebih unggul dari kuantiti, jadi Anies memang paham paradigma itu, itu bedanya dengan Ganjar," ucapnya.
Lebih lanjut, menurutnya, mantan Gubernur Jawa Tengah itu bukan tidak memahami paradigma, namun masih dalam tahapan untuk menguraikan data dari apa yang disampaikannya.
"Ganjar bukan saya bilang enggak paham, tapi Ganjar mengerti bahwa dia masih di dalam tahap menguraikan data itu, buat saya data itu enggak penting karena data nanti akan mengikuti paradigma itu," ujarnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (19/11).
Sementara itu, dalam survei Indikator Politik Indonesia pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meroket dibanding Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Survei terbaru Indikator Politik dilakukan pada rentan 27 Oktober 2023 hingga 1 November 2023. Survei dilakukan secara tatap muka dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden yang tersebar di 38 provinsi.
Margin of error sebesar +2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden adalah WNI yang memiliki hak pilih dengan minimal usia 17 tahun. Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan teknik data adalah wawancara tatap muka.
Dalam rilisnya yang diterima Suara.com, Minggu (12/11/2023), Survei Indikator memaparkan simulasi tiga nama bakal capres tanpa pasangan, di mana Prabowo Subianto sebesar 40,6 persen, Ganjar Pranowo 27,8 persen dan Anies Baswedan sebesar 23,7 persen. Sementara 7,9 persen belum menunjukkan pilihannya.
"Tampak perubahan yang besar terjadi dalam periode waktu yang sangat singkat, hanya sekitar seminggu, pasca-penutupan pendaftaran capres-cawapres di KPU, 25 Oktober 2023. Prabowo dan Anies masing-masing menguat sekitar 2-3%. Sementara Ganjar tampak menyusut hingga sekitar 8%. Akumulasi peningkatan dukungan terhadap Prabowo dan Anies tampak menjadi tanggungan Ganjar," demikian keterangan Survei Indikator Politik.