Indonesia tidak bisa berbuat banyak dalam menyelesaikan konflik Palestina (Hamas)-Israel. Tetapi Indonesia bisa menyelamatkan anak-anak Palestina yang terdampak konflik tersebut dengan cara dibawa ke Indonesia.
Hal ini disampaikan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, dalam agenda Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri yang diadakan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta Pusat, Rabu (8/11).
"Kita investasi di generasi berikutnya secara serius, bawa itu (anak-anak Palestina) ke sini. Jadi proaktifnya itu bukan hanya di level politik tapi di level pendidikan, pendidikan kultural," kata Anies.
Bacapres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa itu berpandangan, faksi yang saling terpecah di Palestina akan sulit untuk dipersatukan saat ini.
Pasalnya, konflik keamanan dan perpecahan sudah terjadi sejak lama. Maka, solusinya adalah menanamkan persatuan pada generasi muda Palestina.
“Tanpa mereka bersatu, tidak mungkin (Palestina merdeka). Itu kalau faksi Syahrir dan faksi Soekarno enggak bersatu, enggak terjadi (Proklamasi Indonesia) Agustus tahun 1945,” tandas Anies.