Pakar politik Rocky Gerung mengkritik rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Rocky Gerung menilai, rencana tersebut masih penuh tanda tanya, terutama terkait investor dan infrastruktur pendukung.
"Soal IKN ini akibatnya kalau Pak Luhut lagi sakit enggak ada koordinasi tuh," kata Gerung dalam Kanal Youtube Rocky Gerung, Rabu 22 November 2023.
Rocky Gerung menjelaskan, ada dua kementerian yang memiliki pandangan berbeda terkait rencana pemindahan ASN ke IKN.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyatakan bahwa ASN harus segera pindah ke IKN, sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa infrastruktur pendukung IKN belum siap.
"Ada menteri yang berpikir fungsi, ada menteri yang berpikir infrastruktur. Ini kan enggak sinkron," kata Gerung.
Rocky Gerung juga mempertanyakan absennya investor dalam pembangunan IKN. Presiden Joko Widodo sendiri telah mengakui bahwa belum ada investor yang masuk ke IKN.
"Pak Jokowi sendiri bilang enggak ada enggak ada infrastruktur enggak ada investor yang masuk," kata Gerung.
Rocky Gerung menilai, rencana pemindahan IKN hanya akan menjadi Sepi jika tidak ada investor dan infrastruktur pendukung yang memadai.
Selain itu, Rocky Gerung juga mengkritik rencana mobilisasi aparatur sipil negara (ASN) untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden.
Rocky Gerung menilai, hal tersebut merupakan bentuk kecurangan dalam pemilihan umum.
"Ini akibat dari desain politik yang hierarkis yang kepala desa dipilih oleh desa tetapi soal-soal jabatan soal insentif segala macam soal hak untuk memperoleh bantuan itu dikendalikan bahkan bahkan dikendalikan oleh partai-partai politik sebetulnya selain birokrasi," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung meminta pemerintah untuk lebih transparan terkait rencana pemindahan IKN dan mobilisasi ASN.
Ia juga meminta pemerintah untuk menjamin pemilu yang bersih dan adil.
