Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP menyatakan pihaknya menerima segala masukan atau usulan terkait perkembangan partai berlambang banteng moncong putih itu. Tak terkecuali, usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditunjuk sebagai ketua umum dan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua dewan pembina PDIP.
“Ya, sebagai gagasan, tentu saja kami menerima sebagai masukan,” kata Hasto kepada awak media di sela Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023).
Hasto menjelaskan, prioritas PDIP saat ini bukanlah mengenai jabatan-jabatan di internalnnya. Namun, upaya memenangkan Pemilu dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia menyebut, masukan tersebut akan ditindaklanjuti dalam Kongres VI PDIP.
“Ini Rakernas yang keempat, dan kemudian Rakernas yang kelima akan dilakukan setelah Pemilu, baru pada tahun 2025 akan dilaksanakan Kongres Partai yang keenam,” ujarnya.
Lebih jauh, ujar Hasto, dalam kongres tersebut, seluruh kedaulatan PDIP berada di tangan para anggotanya. Oleh karena itu, ada kemungkinan usulan Jokowi menjadi ketum dan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua dewan pembina PDIP akan dibahas di forum tersebut.
“Itu lembaga pengambil keputusan tertinggi, sehingga itulah yang nanti mekanisme yang berjalan di dalam partai,” ucap Hasto menegaskan.
Hasto mengaku, hal tersebut telah menjadi tradisi PDIP yang mengedepankan politik arus bawah. Menurut dia, politik partai harus mendengar aspirasi seluruh anggotanya.
“Maka, namanya utusan yang membawa mandat,” ungkapnya.