Presiden Jokowi menepis isu ia bakal diusulkan sebagai ketua umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri. Usulan ini awalnya muncul saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran akhir pekan lalu dan disampaikan oleh kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra.
"Saya mau pensiun, pulang ke Solo. Masih banyak [politisi PDIP] yang muda-muda," kata Jokowi usai menghadiri upacara perayaan HUT ke-78 TNI di Monas, Jakarta, Kamis (5/10).
Jokowi lalu memberikan contoh siapa saja politisi muda PDIP yang menurutnya bisa menjadi ketum PDIP. Misalnya dua anak Megawati sendiri.
"[Politisi PDIP yang muda ada] Mbak Puan, Mas Prananda, gitu kan," lanjutnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan ada tahapan yang harus dilewati untuk mengganti ketua umum, salah satunya adalah melalui kongres partai. Dalam kongres itu, keputusan tertinggi akan diambil dengan mendengarkan masukan dari arus bawah.
"Dari bacaan yang kami lakukan setelah Rakernas memang menempatkan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai sentral," jelas Hasto.
“Dalam masa transisi ke depan karena 2024 itu ada terbentuk pemerintahan baru, diperlukan pengawalan oleh sosok pemimpin yang kuat, pemimpin yang emosional bonding-nya itu melekat dengan anak ranting, ranting, dan PAC partai yakni ibu Megawati Soekarnoputri,” pungkasnya.