Dugaan pemerasan oknum pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengamankan penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), mencuat.
Hal itu setelah Polda Metro Jaya dikabarkan memanggil sopir Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Heri, yang diminta untuk hadir pada Senin (28/8) pukul 09.30 WIB, di ruang pemeriksaan. Penyelidikan perkara itu dilakukan Subdit V Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Sementara itu, mantan juru bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengaku sudah ketemu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, di NasDem Tower, Rabu malam (4 Oktober 2023) setelah tiba di Tanah Air.
Menurut kuasa hukum Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) itu, setelah bertemu SYL ia pun sempat berdiskusi sebentar.
"Tadi, sebelumnya kami bertemu dengan Pak Mentan dan sempat berdiskusi tadi sebentar. Kemudian beliau lanjut ke agenda berikutnya, tadi ada meeting, " bebernya, Rabu malam, 4 Oktober.
Ditanyakan awak media terkait dugaan pemerasan tersebut, Febri Diansyah mengaku belum ada point yang menyangkut hal itu untuk dijelaskan kepada publik.
"Tadi belum ada point itu yang dimintakan kepada kami untuk dijelaskan ke publik saat ini," bebernya.
Sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo diketahui menjalani perjalanan dinas ke Almeria, Spanyol dan Roma, Italia.
Di waktu bersamaan, KPK menggeledah rumah dinas dan kantor Kementan RI.
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi pun mengaku kehilangan kontak dengan Syahrul Yasin Limpo. Menepis hal itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pulang ke Indonesia, Rabu malam. (eds)
