Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia marah besar usai dituding berbohong soal rencana investasi senilai US$11,6 miliar atau setara Rp175 triliun perusahaan pabrik kaca asal China Xinyi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Hal tersebut dikatakan Bahlil saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (2/10/2023).
"Ini penting saya luruskan, agar seolah-olah ada orang bilang saya bodoh katanya. Ada yang bilang ini menteri investasi bodoh atau bohong," kata Bahlil.
"Saya mau kasih tahu pimpinan, sejak saya jadi menteri investasi, mana pernah saya bohongi publik atau bohong terhadap investasi yang telah saya sampaikan kemudian tidak terealisasi," tambahnya.
Adapun Bahlil menjelaskan proyek investasi di Rempang terbagi ke dalam beberapa item, dan dilakukan secara grup. Tak hanya pabrik kaca panel surya, Xinyi Group bakal membangun kawasan terintegrasi, pemrosesan pasir silika, industri soda abu, industri kaca float.
Lalu industri silicon industrial grade, industri polisilikon, industri pemrosesan kristal, industri sel dan modul surya, dan infrastruktur pendukung.
"Jadi pimpinan, US$ 11,6 miliar bukan hanya bikin pabrik kaca. Ini bagian penting yang akan kita bangun, ini satu ekosistem besar. Perusahaan ini bukan hanya Xinyi, tapi dia adalah di depan. Ada beberapa perusahaan lain," pungkasnya.