%20(Custom).jpg)
Ketua KPK Firli Bahuri kembali menuai kontroversi di tengah panasnya kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Pasalnya beredar foto Firli kala diduga mengadakan pertemuan dengan salah satu tersangka korupsi Kementan, yakni Syahrul Yasin Limpo.
Beredarnya foto itu terjadi bersamaan dengan munculnya isu Firli memeras Syahrul. Tak main-main, Firli disebut-sebut meminta uang sebesar 1 miliar Dolar Singapura kepada sang mantan Menteri Pertanian.
Nominal ini jelas sangat fantastis sebab setara dengan Rp11,4 triliun. Padahal bila mengutip LHKPN Firli per tahun 2022, purnawirawan polisi itu melaporkan harta kekayaannya mencapai Rp22,9 miliar.
Dilihat di situs e-LHKPN, Firli mempunyai 8 aset berupa tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp10.443.500.000. Kebanyakan dari aset ini dilaporkan sebagai hasil sendiri, meski ada sebuah tanah dan bangunan di kawasan Bekasi, Jawa Barat senilai Rp2,4 miliar yang diakui sebagai warisan.
Kemudian Firli juga mencatatkan kepemilikan atas 5 alat transportasi dan mesin dengan nilai total Rp1.753.400.000. Kelimanya dilaporkan sebagai hasil sendiri dengan yang terbesar berupa mobil Toyota LC 200 AT Tahun 2012 senilai Rp850 juta.
Firli mengaku tidak mempunyai harta bergerak lain serta surat-surat berharga. Sedangkan nilai kas dan setara kas Firli mencapai Rp10.667.865.633 alias hampir separuh total harta kekayaannya yang sebesar Rp22.864.765.633,
Total harta kekayaan Firli sendiri ternyata beberapa miliar lebih banyak daripada Syahrul Yasin Limpo yang disebut-sebut diperas olehnya. Dikutip dari e-LHKPN Syahrul per 31 Desember 2022, politikus Partai NasDem itu melaporkan harta kekayaan sebesar Rp20,1 miliar.
Total ada 16 tanah dan bangunan senilai Rp11.314.255.150 yang dilaporkan oleh Syahrul dan sebagian besar diakui sebagai hasil sendiri. Yang terbesar adalah sebuah tanah dan bangunan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan senilai Rp4,2 miliar.
Syahrul juga mencatatkan kepemilikan 7 alat transportasi dan mesin senilai total Rp1.475.000.000. Yang terbesar adalah sebuah Jeep Cherokee tahun 2011 sebesar Rp500 juta yang diakui sebagai hasil hibah tanpa akta.
Eks Gubernur Sulsel itu melaporkan aset berupa harta bergerak lain senilai Rp1.149.970.000 serta kas dan setara kas sebesar Rp6.118.817.382. Dengan demikian, total harta kekayaan Syahrul adalah Rp20.058.042.532, walau KPK menemukan uang tunai senilai kurang lebih Rp30 miliar di rumah dinasnya.
