Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyebut gagasan perubahan yang diusung bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan hanya jargon politik semata.
Pasalnya, Masinton menilai tak ada konsep besar perubahan yang disuarakan Anies selama ini.
Pernyataan tersebut disampaikan menjawab pertanyaan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Alhabsyi terkait arah kepemimpinan dari bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo.
Masinton menegaskan bahwa Ganjar akan melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kemudian, Masinton menyinggung diksi perubahan yang diusung Anies dan dipakai dalam Koalisi Perubahan.
"Ada nggak substansi dari ide perubahan besarnya apa? Jangankan yang besar, yang kecil saja nggak ada. Jangankan kita bicara yang besar, yang kecilnya saja tidak ada. Apa? Kita mau bedah deh," kata Masinton di Warung Jati, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/9/2023).
Menanggapi itu, Habib Aboe menjelaskan diksi perubahan yang dibawa koalisinya. Dia menjelaskan, perubahan akan dilakukan pada sektor kebijakan yang salah dari pemerintahan saat ini ketika Anies memenangkan Pilpres 2024.
"Kalimat perubahan itu akan dilaksanakan oleh kami. Perubahan yang terjadi adalah ketika dia duduk menang, langkah-langkah itu akan dirubah yang salah-salah dari pemerintah sebelumnya. Itulah perubahan. Yang baik? Ya lanjutkan," tuturnya.
Masinton menilai, perubahan terhadap kebijakan yang salah dapat dilakukan saat ini. Terlebih, lanjut dia, saat ini masih ada kader partai dari Koalisi Perubahan yang menjabat menteri di kabinet Presiden Jokowi seperti Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dari Partai NasDem.
Selain itu, menteri di Kabinet Indonesia Maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ialah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Halim Iskandar.
"Mentan masih jadi menteri yang ikut dalam pemerintahan. Kalau dia mau ubah, ubah sekarang kebijakannya. Menteri LHK, itu kalau mau mengubah, itu ubah sekarang kebijakannya apa," ujarnya.
"Sehingga kalimat perubahan itu tidak sebatas jargon dan retorika. Ya sejak awal nih, ketika Bung Anies bicara perubahan, enggak ada tuh. Apa konsep besar perubahannya apa? Enggak ada," katanya.