Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Identitas WNI Korban Tewas dalam Bentrok 2 Perguruan Silat di Taiwan, 1 Kritis, Saudara Kembar?

Identitas WNI Korban Tewas dalam Bentrok 2 Perguruan Silat di Taiwan, 1 Kritis, Saudara Kembar?

Akibat bentrokan antar 2 perguruan silat Indonesia di Taiwan, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) Taiwan meninggal dunia.

Sementara WNI lainnya dikabarkan kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Korban tewas diketahui bernama Zainal Fanani.

Ia merupakan warga Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

Ia meninggal dunia setelah terlibat bentrok antar perguruan silat di sebuah stasiun di Taiwan.

Kades Karanggandu, Umtingah membenarkan ada seorang warganya yang menjadi korban tawuran antar perguruan silat di Taiwan.

"Benar ada, (informasinya) juga sudah sampai keluarga, rumah duka juga sudah mengadakan tahlilan untuk almarhum," kata Umtingah dikutip Surya.co.id, Selasa (5/9/2023).

Ia juga masih menunggu informasi dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) Kabupaten Trenggalek terkait validitas informasi tersebut.

Termasuk saudara kembar yang dikabarkan kritis setelah menjadi korban dalam insiden yang sama. 

"Ini juga masih menunggu kabar dari perinaker. Memang (yang berangkat ke Taiwan) dua orang kembar," lanjutnya.

Dari informasi yang dihimpun, korban yang meninggal dunia sudah dua kali berangkat ke Taiwan. 

"Kami kami ikut berkabung dengan kabar ini, semoga keluarganya diberi ketabahan dengan adanya musibah ini," pungkasnya.

16 Pekerja Migran Indonesia Ditahan

Sabtu (2/9/2023) malam waktu setempat, sebanyak 16 pekerja migran Indonesia ditangkap oleh pihak berwenang Taiwan setelah terlibat dalam tawuran antar perguruan silat.

Insiden ini tidak hanya mengakibatkan penangkapan 16 orang pekerja migran, tetapi juga menimbulkan satu korban jiwa akibat luka tusuk dan satu orang lagi kritis sedang menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Menurut laporan dari media focustaiwan, dari 16 orang yang telah ditangkap, salah satunya adalah seorang pemuda berusia 24 tahun yang diduga sebagai pelaku penikaman.

Pemuda ini berhasil ditangkap di kawasan Taichung, selang satu hari setelah insiden tawuran terjadi. 

Awalnya, konflik antara kedua kelompok perguruan silat ini dimulai dari tantangan-tantangan yang saling dilemparkan melalui media sosial.

Mereka kemudian memutuskan untuk bertemu di stasiun kereta api, di mana bentrokan mematikan tersebut akhirnya terjadi.

Kelompok pertama terdiri dari enam orang, sedangkan kelompok kedua memiliki 23 anggota.

Insiden ini telah menciptakan kegaduhan besar di Taiwan, dengan pihak berwenang sedang menyelidiki lebih lanjut untuk menentukan sanksi yang akan diberikan kepada para pelaku.

Dalam video yang diunggah oleh stasiun televisi tersebut, juga disebutkan identitas dua perguruan silat yang terlibat dalam bentrokan. 

Dua perguruan silat tersebut adalah perguruan silat di Indonesia yang sama-sama memiliki nama besar dan memang kerap terlibat dalam bentrokan di dalam negeri.

Dalam video itu pula terlihat bagaimana satu kelompok mengejar kelompok yang lain di jalan raya saat malam hari.

Lalu tampak pula para polisi berhasil menangkap para pelaku serta terlihat juga korban yang terluka.

Selain itu, ditampilkan pula beberapa senjata tajam yang disita oleh polisi setempat sebagai barang bukti.(*) 

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved