Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menggagalkan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menjadi presiden melalui kriminalisasi menggunakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Hal ini disampaikan Rocky Gerung ketika membahas duet antara Anies Baswedan dengan Cak Imin, menurutnya jika duet keduanya terjadi, maka publik akan melihat Jokowi mengendalikannya.
"Cak Imin pasti masih ada Jokowisme atau elemen-elemen Jokowi masih ada di situ, jadi publik melihat bahwa Anies kalau pakai Cak Imin dia akan dikendalikan oleh Jokowi dan itu panjang ceritanya," ucapnya.
Lebih lanjut, menurutnya jika duet tersebut berhasil, maka Cak Imin berpotensi dikendalikan oleh Anies, sehingga Jokowi pasti tidak akan membiarkannya dengan mengeluarkan sprindik atau surat perintah penyidikan.
"Bisa aja satu waktu Jokowi merasa udah cukup udah mencalonkan Anies dengan Cak Imin, tapi nama Anies terlalu melambung tuh dan itu berbahaya kalau Anies betul-betul jadi presiden, nggak mungkin Anies nggak akan kendalikan Cak Imin," ungkapnya.
"Lalu Jokowi berpikir lagi oke supaya Anies nggak jadi presiden, ada sprindik di Anies nggak ada, ada sprindik di Cak Imin ada," sambungnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Rocky Gering Official, Jumat (1/9).
Rocky mengatakan Cak Imin masih mempunyai kasus yang berada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu kardus durian yang merupakan kasus suap pengucuran dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2011 lalu.
Jika kasus tersebut sampai keluar sebelum hari pencoblosan, maka Anies dipastikan akan gagal menjadi presiden. "Bayangkan misalnya dua hari sebelum pencoblosan sprindik keluar pada Cak Imin soal kardus segala macam masih ada di KPK, udah gagalah Anies kan, jadi kita musti hitung sampai di situ kira-kira," tandasnya.