-Kebakaran besar melanda sebuah gedung tempat resepsi pernikahan berlangsung di distrik Hamdaniya, Provinsi Niniwe Irak, Selasa (26/9) waktu setempat.
Associated Press melaporkan, Ranu (27/9), lebih dari dari 100 orang tewas dan sekitar 150 orang terluka. Sementara Wakil Gubernur Niniwe Hasan al-Allaq mengatakan kepada Reuters bahwa 113 orang dipastikan tewas dalam kejadian nahas itu.
Pejabat pertahanan sipil yang dikutip dalam laporan berita lokal mengatakan kebakaran terjadi setelah kembang api dinyalakan sebagai bagian dari perayaan pernikahan, dengan cepat menyebar hingga melalap gedung.
"Tempat tersebut dilaporkan ditutupi dengan panel Ecobond yang sangat mudah terbakar yang berkontribusi terhadap cepatnya keruntuhannya," kata badan pertahanan sipil, seraya menambahkan bahwa bahan-bahan tersebut melanggar peraturan keselamatan.
Berbagai lembaga mengirimkan kru darurat ke lokasi tersebut untuk upaya penyelamatan, termasuk pemerintah federal dan departemen di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak.
Rekaman yang beredar online menunjukkan petugas pemadam kebakaran memanjat reruntuhan bangunan yang hangus untuk mencari korban selamat.
Klip singkat lainnya yang beredar di media sosial diduga menunjukkan kebakaran itu sendiri, dengan puing-puing yang terbakar terlihat berjatuhan dari langit-langit ketika pengunjung pesta yang panik mulai meninggalkan gedung.
Perdana Menteri Irak Muhammad Shia al-Sudani mencatat insiden tersebut dalam sebuah pernyataan, dan mengarahkan kementerian dalam negeri dan kesehatan untuk memobilisasi bantuan bagi para korban kebakaran.
"Saya akan menghubungi gubernur Niniwe untuk mengetahui dampak dari kebakaran yang terjadi di salah satu ruang pernikahan di distrik al-Hamdaniya," ujarnya.