Pegiat media sosial Yusuf Dumdum mengungkapkan bahwa deklarasi Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Hotel Yamato (Majapahit), Surabaya pada Sabtu (2/9/2023) sangat menyakitkan.
Ini berkaitan dengan kejadian di sebarang Hotel Majapahit ketika Anies Baswedan dan Cak Imin dideklarasian sebagai capres-cawapres untuk Pilpres 2024 oleh NasDem dan PKB.
"Bicara soal acara deklarasi di Surabaya kemarin itu ya tentu kita masih ingat ada kejadian lucu yang menurut saya sangat menarik untuk diceritakan," ucapnya dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Jumat (8/9).
"Sekarang gimana nggak lucu coba ketika acara deklarasi Anies dan Cak Imin berlangsung di Hotel Majapahit, eh tiba-tiba ya di seberang hotel tersebut ada yang menyanyikan lagu dukungan kepada sosok Ganjar Pranowo," sambungnya.
Jika berdasarkan pandangannya, menurut Yusuf momen tersebut sangat lucu, karena ketika semua bergembira Anies dan Cak Imin berpasangan, malah ada nyanyi dukungan untuk bakal capres PDIP Ganjar Pranowo yang terdengar.
"Lah ini kan Lucu sekali kalau menurut saya ya, coba bayangkan saja mereka lagi senang-senang ngumpul di acara deklarasi Anies-Muhaimin Iskandar atau bisa disingkat dengan Amis, tapi tiba-tiba di luar ada yang menyanyikan lagu dukungan kepada Ganjar coba," bebernya.
Di sisi lain, kejadian tersebut tampak sangat menyakitkan, Yusuf menilai seharusnya PKB dan NasDem tidak memilih Surabaya sebagai lokasi deklarasi capres dan cawapres.
"Lah ini kan menyakitkan sekali, bener nggak, mungkin inilah akibatnya kalau salah menentukan lokasi deklarasi, padahal mereka itu kan sudah tahu bahwa Surabaya itu adalah kandangnya banteng," tandasnya.
