Duet bakal calon presiden-wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, dinilai sudah menang satu langkah saat dua bacapres lain yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo masih belum menentukan pasangan mereka.
Oleh sebab itu, usai dideklarasikan di Surabaya beberapa waktu lalu, pasangan yang diusung Nasdem, PKS, dan PKB ini pun langsung disosialisasikan ke seluruh penjuru negeri. Tak terkecuali di Sumsel, yang saat ini masih dipimpin oleh Gubernur Herman Deru yang notabene adalah kader Partai Nasdem.
Bacapres Anies Baswedan bahkan telah datang ke Palembang beberapa waktu lalu untuk hadir di sejumlah acara dari partai pengusung. Meskipun demikian, Anies yang pertama kali diusung oleh Nasdem sebagai capres, justru dinilai pengamat mendapatkan endorse dari partai lain saat berada di Palembang.
"Kesannya Nasdem Sumsel memang biasa saja terhadap kehadiran Anies ini. Bisa jadi karena beliau ini (Herman Deru) masih menjabat sebagai Gubernur Sumsel, karena kesibukannya masih untuk ngurusi jabatan," kata pengamat politik, Bagindo Togar, kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Senin (25/9).
Nasdem Sumsel sebetulnya juga membuat acara penyambutan atas kehadiran Anies di Palembang. Namun gaungnya seolah tak terdengar. Terlebih tidak ada riuh ramai baliho dukungan terhadap Anies yang dibuat Nasdem Sumsel di sejumlah titik utama di kota Palembang.
Bagindo menyebut belum terlihat gambar Anies bersama Ketua DPW Nasdem Sumsel, Herman Deru, dalam bentuk baliho. Hal ini berbeda dengan partai pengusung lainnya PKS dan PKB yang mulai gencar mensosialisasikan capres dan cawapres yang mereka usung.
"Jelas ngurusi jabatan itu lebih penting, apalagi sudah masuk masa pengujung dan memang banyak kesibukannya termasuk melantik Pj Walikota dan Bupati beberapa waktu lalu (dibanding Anies Baswedan)," ungkap Bagindo.
Belum Ada Instruksi Pusat untuk Pasang Baliho Anies
Isu Nasdem Sumsel tidak sepenuhnya mendukung pencalonan Anies Baswedan yang semakin menguat, menurut Bagindo, belum bisa sepenuhnya dipastikan. Karena selain memang belum masa kampanye, Gubernur Sumsel diprediksi tidak cukup mampu bermain aman, apalagi bermain di belakang Surya Paloh.
"Lihat saja kalau pusat sudah perintah, pasti wajib dan pasti pasang semua nantinya. Tapi bukan hanya itu saja poinnya, yang terpenting strategi pemenangan yang dibuat. Nah dari sini bisa kita lihat apakah kader di Sumsel ini solid atau tidak," jelasnya.
Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Nasdem Sumsel, Syamsul Bahri, saat dihubungi Kantor Berita RMOLSumsel. Menurutnya sampai saat ini belum ada instruksi untuk mensosialisasikan Anies Baswedan dalam bentuk baliho. Sehingga belum ada foto Anies bersama Ketua DPD Nasdem Sumsel Herman Deru di ruang publik.
Anggota DPRD Sumsel ini mengaku pihaknya baru akan bergerak guna mempersiapkan kemenangan Capres-cawapres Anies-Muhaimin di Sumsel. Termasuk nanti pemasangan banner Anies-Muhaimin dan Herman Deru setelah perintah dari DPP Partai Nasdem turun.
"Sabar bae, yang penting menang, ngapo nak cepat-cepat kalu kalah (untuk apa cepat-cepat, kalau nantinya akan kalah),” tandasnya.