Pentingnya Mandalika dan JIS Proyek Anies Diselidiki Bersamaan

 

Mantan Komisaris Ancol, Geisz Chalifah menungkapkan pentingnya proyek pembangunan Sirkuit Mandalika dan Jakarta International Stadium (JIS) karya Anies Baswedan diselidiki secara bersamaan. 

Geisz Chalifah mulanya mengaku setuju jika panitia khusus (pansus) dibentuk untuk penyelidikan JIS yang dibangun Anies Baswedan karena menggunakan dana pinjaman dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

"SAYA SETUJU dibuat Pansus Untuk JIS, JIS Gunakan Pinjaman Dana PEN bukan Hibah," ujar mantan Komisaris Ancol itu dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Rabu (12/7).

Kemudian ia mulai mengungkit Sirkuit Mandalika di Lombok yang meminta dana Penyertaan Modal Negara (PNM) untuk menutup utang proyek sebesar Rp4,6 triliun. "Mandalika minta PMN. Mandalika berhutang 4.6T," ujar Geisz.

Karenanya, ia mendesak agar pemerintah menyelidiki JIS dan Mandalika sampai selesai, agar masyarakat mengetahui proyek apa yang bermasalah. "Selidiki keduanya (JIS & Mandalika) hingga tuntas. Agar kita semua tahu, MANA YANG DIGARONG dan SIAPA MALINGNYA," tandasnya.

Sebelumnya, ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi meminta pembentukan panitia khusus (pansus) setelah konsultan asal Inggris Buro Happold memberikan pernyataan mengenai Jakarta International Stadium (JIS).

“Pernyataan Buro Happold mesti diusut tuntas dan bentuk Pansus. Stadion itu dibangun dengan uang rakyat. Setiap sen harus bisa dipertanggungjawabkan, gak bisa semaunya. Maka, audit atas perencanaan dan pembangunannya harus segera dilakukan,” kata Ketua DPP PSI, Dedek Prayudi dikutip Liberte Suara, Selasa (11/7/2023). 

Audit juga dilakukan untuk mencari tahu apakah ada indikasi korupsi dalam proyek ini.

“Biar jelas semua, maka audit harus dilakukan. Kalau ada yang menilap dananya, harus dijerat pidana. Jika semata kesalahan non-korupsi, lain lagi urusannya,” kata Dedek.

Untuk diketahui, Buro Happold membuat pengakuan mengejutkan terkait desain proyek Jakarta International Stadium (JIS).

“Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah,” tulis keterangan resmi tersebut.

 Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi

Baca Juga