Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

PEDAS Bongkar Pergerakan Suara Pilgub DKI Jakarta hingga Pilpres 2024, Ini Rinciannya

 

PoliEco Digital Insights Institute atau PEDAS, menyelenggarakan riset big data dan media monitoring Pemilu 2024, dengan menggunakan Tools Menara Digital Monitoring pada periode 1 Mei 2023 – 30 Juni 2023.

PEDAS menggunakan metode analisis data dan pendekatan ilmiah untuk menyelidiki dan menganalisis pergerakan suara pemilih.

Mereka mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk survei opini publik, analisis media sosial, berita, artikel. 

Dengan pendekatan ini, PEDAS berharap dapat memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang lebih baik tentang preferensi dan motivasi pemilih dalam mendukung atau menolak kandidat calon presiden dan wakil presiden.

Menurut catatan PEDAS, pergerakan suara pemilih pada tahun 2024 kemungkinan akan dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Isu-isu seperti hoax, pemberantasan korupsi, deklarasi relawan capres, dukungan parpol terhadap capres, dan silaturahmi tokoh politik dapat menjadi pertimbangan utama bagi pemilih dalam menentukan pilihan mereka.

Selain itu, kemampuan kandidat dalam berkomunikasi dan membangun kepercayaan dengan pemilih juga akan memainkan peran penting dalam pergerakan suara.

Maksud dan tujuan dari riset big data dan media monitoring Pemilu 2024 untuk
mengukur peta kekuatan para Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Partai Politik, Isu Positif dan Negatif Capres dan melihat para kandidat Capres terkuat 2024 serta Media Monitoring Pilgub DKI Jakarta 2024. 

Temuan pokok dan analisa riset big data dapat dijelaskan sebagaimana berikut :
Pertama, Periode Mei-Juni 2023 menunjukan bahwa PDI-P memuncaki ekspos parpol dengan presentase 19,63 persen, disusul Partai Gerindra dengan 13,35 persen.

Kemudian, di posisi ketiga ada Partai Golkar dengan perolehan 9,44 persen, Partai Nasdem dengan 9,04 persen, Partai Demokrat dengan 7,80 persen, PKS dengan 7,17 persen.

Lalu diposisi berikutnya PKB dengan raihan 7,11 persen, PPP dengan 6,76 persen, PAN dengan 6,69 persen, Perindo dengan 4,09 persen, PSI dengan 2,39 persen, PBB 1,54 persen, Hanura dengan 1,53 persen, Partai Gelora 1,44 persen, dan Partai Ummat 0,48 persen.

Lalu, Partai Garuda 0,27 persen, terakhir PKN 0,0 persen. Sementara itu, selama periode Mei-Juni 2023, data terkait Pilpres Pemilu 2024 bergerak terpantau fluktuatif dengan jumlah 1,1 juta data.

Data tersebut terdistribusi ke dalam Media online 200.839 data, data twitter sebanyak 763.032 data, youtube sebanyak 71.708 data, data instagram sebanyak 21.708 data dan facebook sebanyak 3.021 data.

Isu utama capres tertuju pada hasil survey elektabilitas. Survei LSI Denny JA
memperlihatkan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menang telak dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jika bakal calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, gagal mendapatkan tiket capres.

Isu utama terkait dengan Cawapres tertuju pada isu tentang Agus Harimurti Yudhoyono yang dinilai cocok untuk mendampingi Anies Baswedan selaku capres dari NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.

Isu berikutnya tentang Erick Thohir yang diendors oleh PAN ke Partai-Partai sebagai Calon Wakil Presiden. Berdasarkan data yang dihimpun PEDAS dan telah dianalisis, ada dua sentimen secara keseluruhan yang terjadi pada periode riset kali ini.

Yaitu, sentimen positifnya berkaitan dengan KPU Buat TPS Khusus Pekerja IKN saat Pemilu 2024 dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, dalam pendaftaran bakal calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024. 

Sedangkan, sentimen negatifnya pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Musyawarah Rakyat (Musra) menuai kritikan.

Sebab, terdapat isinya yang dinilai membenturkan masyarakat dengan elite politik. Hal tersebut pun disebut bukan sikap dari seorang negarawan.

Hasil riset big data dan media monitoring menunjukan bahwa adanya
pergeseran data ekspos Calon Presiden 2024, yaitu: Prabowo Subianto teratas
dengan 39 persen (79.721 data), disusul Ganjar Pranowo dengan 33 persen (68.792 data), Anies Baswedan dengan 28 persen (57.502 data).

Selain itu, jika dilihat dari sentimen Capres 2024, sebagai berikut:

- Prabowo Subianto, negatif : 14 persen (11.001 data), positif : 71 persen (58.450), netral :15 persen (10.270 data).

- Ganjar Pranowo, negatif : 20 persen (14.048 data), positif : 63 persen (43.609 data), netral 17 persen (11.135 data).

- Anies Baswedan, negatif : 33 persen (16.195 data), positif : 49 persen (32.560 data), netral: 18 persen (8.747 data).

Hasil riset big data dan media monitoring menunjukan bahwa adanya pergeseran data ekspos Calon Wakil Presiden 2024, yaitu: Erick Thohir: 29,78 persen
(22.098 data), Sandiaga Uno : 16,19 persen (12.010 data), Agus Harimurti Yudhoyono: 14,11 persen (10.471 data).

Kemudian, Muhaimin Iskandar: 10,08 persen (7480 data), Mahfud MD: 8,11 persen (6016 data), Airlangga Hartarto: 7,38 persen (5478 data), Ridwan kamil : 5,87 persen (4355 data), Khofifah Indar Parawansa: 3,96 persen (2939 data), Gibran Rakabuming Raka: 2,90 persen (2150 data).

Lalu, Andika Perkasa: 0,64 persen (474 data), Nararuddin Umar: 0,54 persen (403 data), Arsjad Rasjid: 0,43 persen (320 data).

Selain itu, jika dilihat dari sentimen Cawapres 2024, sebagai berikut:

- Erick Thohir : negatif : 16 persen (3793 data), positif : 73 persen (15.679 data), netral : 11 persen (2626 data)

- Sandiaga Uno : negatif : 9 persen (1062 data), positif : 80 persen (9658 data), netral : 11 persen (1290 data)

- Agus Harimurti Yudhoyono : negatif : 14 persen (1473 data), positif : 71 persen (7404 data), netral : 16 persen (1594 data)

- Muhaimin Iskandar : negatif : 18 persen (1359 data), positif : 68 persen (5078 data), netral: 14 persen (1045 data)

- Mahfud MD, negatif : 23 persen (1382 data), positif : 58 persen (3494 data), netral : 19 persen (1140 data)

- Airlangga Hartarto : negatif : 17 persen (947 data), positif : 65 persen (3558 data), netral : 18 persen (973 data) 

- Ridwan Kamil : negatif : 12 persen (541 data), positif : 70 persen (3055 data), netral : 18 persen (759 data)

- Khofifah Indar Parawansa : negatif : 14 persen (424 data), positif : 74 persen (2162 data), netral : 12 persen (353 data)

- Gibran Rakabuming Raka : negatif : 27 persen (587 data), positif : 54 persen (1154 data), netral : 19 persen (409 data)

- Andika Perkasa : negatif : 11 persen (50 data), positif : 77 persen (364 data), netral : 13 persen (60 data)

- Nararuddin Umar : negatif : 0 persen (0 data), positif : 59 persen (238 data), netral : 41 persen (165 data)

- Arsjad Rasjid : negatif : 0 persen (13 data), positif : 100 persen (300 data), netral : 0 persen (7 data). 

Hasil riset big data yang kami lakukan menunjukan bahwa kandidat Calon
Wakil Presiden 2024 yang elektalitasnya di lembaga survey dan perbincangan netizen di media sosial adalah Erick Thohir, yang dipasangkan dengan Prabowo Subianto.

Kemudian, disusul dengan para kandidat Cawapres lainnya seperti Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Isakandar, Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa, Gibran Rakabuming Raka, Andika Perkasa, Nasarudin Umar, Arsjad Rasjid.

Hasil riset big data dan media monitoring menunjukan bahwa adanya
pergeseran data ekspos Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 Periode Januari 2023 – Juni 2023, Gibran Rakabuming Raka : 31%, Ahmad Sharoni : 27%, Ridwan Kamil : 11%, Tri Rismaharini : 8%, Bima Arya Sugiarto : 6%, Heru Budi Hartono : 5%. 

Kemudian, Grace Natalie : 4%, Ahmad Zaki Iskandar : 3%, Fadil Imran : 2%, Jenderal Duding Abdurachman : 2%, Emil Dark : 1%, Airin Rachmi Diany : 0,1%, Erwin Aksa : 0,1%.

Hasil riset terkait dengan sentimen Cagub DKI Jakarta 2024, sebagai
berikut:

- Gibran Rakabuming Raka, Positif : 801 data, Netral : 115 data, Negatif : 105
data

- Ahmad Sahroni, Positif : 750 data,Negatif : 72 data, Negatif : 67 data

- Ridwan Kamil, Positif : 444 data, Netral : 72 data, Negatif : 67 data

- Heru Budi Hartono, Positif : 185, Netral : 34 data, Negatif : 36 data

- Tri Rismaharini, Positif : 135 data, Netral : 12 data, Negatif : 9 data

- Bima Arya Sugiarto, Positif : 103 data, Netral : 8 data, Negatif : 8 data

- Grace Natalie, Positif : 98 data, Netral : 12 data, Negatif : 3 data 

- Ahmed Zaki Iskandar, Positif : 87 data, Netral :12 data, Negatif :3 data

- Fadil Imran, Positif : 69 data, Netral : 8 data, Negatif : 1 data

- Jendral Dudung Abdurachman, Positif : 68 data, Netral :8 data, Negatif : 1 data

- Emil Dardak, Positif : 45, Netral : 0 data, Negatif : 0 data

- Airin Rachmi Diany, Positif : 10 data, Netral : 3 data, Negatif : 1 data

- Erwin Aksa, Positif : 2 data, Netral : 3 data, Negatif : 0 data.

Keseluruhan temuan ini merupakan potret terbaru pergerakan suara pemilih
kandidat Capres dan Cawapres 2024 dalam temuan bulan Mei-Juni 2023.
Berbagai kemungkinan dapat terjadi dalam Pilpres 2024.

Variabel isu positif dan isu negatif kandidat Capres, Cawapres pilihan para kandidat Capres.

Selain itu menampilkan potret selama 6 (enam) bulan media monitoring Calon Gubernur DKI Jakarta dalam periode Januari 2023 – Juni 2023. (*)

Sumber Berita / Artikel Asli : Haluan

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved