Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu yang menyoroti perbedaan dari ketiga bursa bakal calon presiden (bacapres). Diantaranya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Bacapres PDIP Ganjar Pranowo dan Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Ketiganya, menurut Said Didu, mempunyai perbedaan yang sangat jelas.
Said Didu mengatakan calon pertama tiap harinya memuji-muji Presiden Jokowi. Dengan sanjungan, yang menunjukkan bahwa Bacapres itu punya kualitas di bawah presiden saat ini.
Kedua, kata Said Didu, kerjanya Cuma lari-lari terus tiap hari. Tanpa arah pula.
Kemudian, yang ketiga disebutnya berbeda. Bacapres itu, kata Didu, selalu mendengungkan perubahan.
“Perbedaan bacapres makin jelas: Calon 1 : TIAP HARI memuji Presiden skrg - berarti kualitasnya jauh di bawah Presiden skrg. Calon 2 : TIAP HARI lari tanpa arah - berarti tdk jelas bangsa ini mau dibawa ke mana. Calon 3 : TIAP HARI menawarkan agenda perubahan utk perbaikan,” cuitan Said Didu dalam akun Twitter-nya dilansir Populis.id, Senin (17/7/2023).
Mengenai hal itu, penilaian Said Didu pun dikomentari oleh sejumlah netizen.
“Semua bacapres yg ada berkualitas SDM buruk! Tapi kita hrs memilih yg terbaik di antara yg buruk itu. Yang pasti hrs pribumi, bukan pendatang yang bibit bebet bobot dari negara asalnya sdh kita ketahui bersama,” cuit akun @oppungjuntao.
“Hanya akal sehat dan waras saja yg bercita2 ke perubahan yg lebih baik...iya berubah lebih baiklah,” tulis akun @JuiceQU_Ummi.
“Ujung2nya jg berkaitan dgn pola pikir para capres kdpan,kalau kita mmbaca pemberitaan slama ini kan(pilpres)lbih bqnyak ngak pekanya(mengevaluasi kimerja rezim skrang)..padahal disisi yg lain kinerjanya sndiri jg dipertanyahkan,tinggal publik sj yg mwnilai mau waras apa ngak?,” tulisnya yang lain @Fadlipenyair.
