Pengamat politik Refly Harun mengklaim keyakinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menambah kemenangan Anies Baswedan menjadi problem utama Koalisi Perubahan.
Ditambah dalam sejumlah survei elektabilitas Anies Baswedan kerap berada dalam urutan ke 3 dikalahkan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Memang kalau saya lihat problem utama dari Koalisi Anies Baswedan ini adalah yang terkait dengan keyakinan bahwa AHY itu akan menambah kemenangan Anies, apalagi sekarang Anies tertekan menurut lembaga survei, bukan menurut polling RH channel," ungkapnya.
Sehingga secara psikologis kubu Anies merasa tertekan dan tergoyahkan, karenanya dibutuhkan calon wakil presiden (cawapres) yang bisa menambah suara.
"Jadi tertekan sehingga dalam psikologis sepertinya menggoyahkan juga kubu Anies, sehingga dia membutuhkan calon wakil presiden yang memang betul-betul bisa meningkatkan kembali elektabilitasnya," ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Refly Harun, Kamis (13/7).
Tentu saja AHY menjadi kandidat, namun bukan cawapres terbaik jika melihat dari hasil survei, karena ia berada di urutan ke 4 setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Maparekraf Sandiaga Uno.
"AHY tentu menjadi salah satu kandidat tetapi tidak jaminan AHY memperkuat elektabilitas itu, karena ketika diadu misalnya menurun lagi lembaga survei AHY juga tidak nomor satu sebagai kandidat wakil presiden," ucapnya.
"Dia hanya nomor 4 di bawah Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Sandiaga Salahuddin Uno, artinya bukan yang terbaik juga, nah ini kan yang makin meragukannya kubu Anies sesungguhnya kalau mereka belum selesai dengan survei," tandasnya.
