Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

'Jokowi Mulai Perang Terbuka Dengan Surya Paloh'



Presiden Joko Widodo dipandang sedang memulai perang terbuka dengan Surya Paloh karena tidak lagi memberikan jatah kursi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) kepada Partai Nasdem.

Hal tersebut seiring kabar kursi Menkominfo yang sebelumnya dijabat mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G. Plate, akan diberikan pada Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi.

"Dengan tidak lagi memberikan jatah kursi Menkominfo kepada Nasdem, maka jelas ini merupakan bentuk perang terbuka antara Jokowi dengan Partai Nasdem," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, Senin (17/7).

Karena menurut Saiful, jatah kursi Menkominfo adalah milik Nasdem, namun jika pada akhirnya kursi tersebut harus diserahkan kepada yang lain, maka jelas hal tersebut adalah cara Jokowi untuk membumihanguskan Nasdem dari koalisi pemerintahan.

"Jokowi sangat cerdik untuk mencoba menyingkirkan Nasdem dari koalisi, hal tersebut terbukti dengan menempatkan Budi Arie Setiadi sebagai menteri pengganti Johnny Plate yang kita tau berasal dari Nasdem," kata Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, Jokowi seperti ingin mempertahankan barisan kekuasaannya dengan memperkuat back up melalui tangan-tangan relawannya, sehingga ia akan bertambah kuat guna menatap 2024 yang akan datang.

"Jokowi sedang menunjukkan kekuatan kekuasaannya dengan sengaja menempatkan relawannya guna menghalau segala bentuk kemungkinan adanya perlawanan dari Nasdem yang kini cenderung berseberangan dengan Jokowi," jelas Saiful.

Bahkan, Saiful melihat, dengan tidak diberikan kursi Menkominfo kepada Nasdem, merupakan langkah mematikan Nasdem dalam pemerintahan.

"Inilah salah satu bentuk penghancuran Jokowi kepada Partai Nasdem, sehingga ia lebih memilih menempatkan relawannya ketimbang menempatkan kader Partai Nasdem dalam pemerintahannya," pungkas Saiful.

Menyesal Dulu Dukung Revolusi Mental Jokowi, Surya Paloh: Harapan Belum Jadi Kenyataan!

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengungkit alasan partainya mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.

Salah satunya, kata dia, karena partainya memiliki kesamaan visi dan misi dengan Jokowi. 

Tak hanya itu, Surya Paloh juga menyebut partainya turut mendukung revolusi mental yang digagas Jokowi pada Pilpres 2014.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan misi gerakan perubahan yang diupayakan Nasdem.

"Ini perlu saya ingatkan, bahwa pikiran, gerakan perubahan yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental adalah sebenarnya identik dengan misi gerakan perubahan kita," ucap Surya Paloh dalam pidato politik Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 16 Juli 2023.

Maka dari itu, Surya Paloh mengatakan Partai Nasdem akhirnya menyatakan dukungan kepada Presiden Jokowi untuk maju pada Pemilu 2014.

"Senafas, sebangun, sejalan dan itulah kenapa ketika pada tahun 2014, Pemilu dengan seluruh kekuatan dan harapan energi yang kita miliki, kita dukung yang namanya Presiden Jokowi kala itu sebagai calon presiden untuk menjadi presiden," sambungnya.

Paloh mengatakan, Nasdem secara totalitas memberikan dukungan terhadap Jokowi kala itu lantaran yakin konsep gagasan dan perubahan akan menjadi nyata dalam proses kemajuan bangsa.

Namun, kata dia, yang terjadi nyatanya belum sesuai harapan. Paloh menyebut harapan revolusi mental yang digaungkan Jokowi pada Pilpres 2014 belum menjadi kenyataan sampai saat ini.

"Tapi sayang seribu kali sayang, sayang seribu kali sayang, harapan belum menjadi kenyataan. (Ini) apa yang harus berani kita nyatakan, menjelang 78 tahun kemerdekaan bangsa yang kita miliki," tutur Paloh.

Sebelumnya diberitakan, bakal calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan menghadiri acara Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu, 16 Juli 2023.

Menurut dia, perkumpulan ratusan ribu orang ini sebagai tanda masyarakat ingin adanya perubahan untuk Indonesia kedepan.

"Kami berkumpul di tempat ini dari seluruh lokasi di Indonesia untuk menyatakan, bahwa kami ingin perubahan dan perbaikan untuk Indonesia," kata Anies di Senayan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan perkumpulan Apel Siaga Perubahan Partai NasDem sungguh istimewa, karena telah menampilkan kesenian dan kebudayaan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

"Kita saksikan satu persatu masuk dari Papua, ketika matahari terbit di tempat itu sebagian di Indonesia yang lain masih gelap. Insya Allah, dari Papua juga kita kirim pesan bahwa Indonesia akan meraih keadilan," ujarnya

Sumber Berita / Artikel Asli : rmol

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved