Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto mengungkapkan keputusan politik yang menegaskan pemerintah sangat takut terhadap bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Keputusan itu adalah dipilihnya Stadion Manahan Solo menjadi tempat untuk semifinal dan final Piala Dunia U-17, padahal sebelumnya Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun Anies Baswedan juga merupakan kandidat kuat untuk vanue.
"Sebuah keputusan politik yang menegaskan betapa takutnya pemerintah pada Anies," ucap Gigin dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Senin (24/7).
Sebelumnya, Stadion Manahan, Solo, secara resmi dipilih sebagai tuan rumah untuk babak semifinal dan final Piala Dunia U-17 2023.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat menghadiri acara seleksi untuk mencari pemain Timnas U-17 Indonesia di Stadion Sriwedari, Solo.
Kota Solo juga dipastikan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023.
Untuk diketahui, Stadion Manahan juga telah ditunjuk sebagai salah satu stadion penyelenggara Piala Dunia U-20 2023. Namun, Piala Dunia U-20 tersebut batal dilaksanakan.
Erick Thohir menyatakan bahwa FIFA akan melakukan pemeriksaan kelengkapan fasilitas di akhir bulan ini untuk memastikan kesiapan Solo sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
“FIFA bakal hadir akhir bulan ini, memeriksa terkait kelengkapan fasilitas terkait Piala Dunia U017,” ucap Erick.
“Untuk kota Solo, dulu sudah disiapkan menjadi venue Piala Dunia U-20 namun akan tetap dicek ulang FIFA,”
Pemilihan Solo sebagai tempat penyelenggaraan semifinal dan final menimbulkan harapan dari Erick Thohir. Dia berharap bahwa Solo akan menciptakan sejarah baru bagi persepakbolaan Indonesia melalui ajang Piala Dunia U-17 2023.
