Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

'Gak Tenang' Firasat Pacar Bripda Rico Sebelum Kekasihnya Tewas Tertembak Senior, Tiap Hari Khawatir



'Gak tenang' Firasat Claudia sebelumnya kekasihnya, Bripda Ignatius Dwi Frisco atau Bripda Rico tewas tertembak seniornya di Bogor.

Bripda Rico diketahui tewas di Rusun Polri Cikeas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pada Minggu (23/7/2023) lalu.

Claudia, selaku kekasih pun mengaku memiliki perasaan tak enak sebelum mengetahui soal kabar buruk tersebut.

Densus 88 pun sudah mengkonfirmasi jika Bripda Rico tewas tertembak karena kelalaian anggotanya.

Kendati demikian, pihak keluarga Bripda Rico merasa kalau kematian anaknya ini janggal dan tidak wajar.

Baca juga: Gelagat Bripda Ignatius Dwi Frisco di Malam Sebelum Meninggal Ditembak Senior, Sempat Video Call Ibu 

Jenazah Bripda Rico pun sudah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Akibat insiden itu, polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka.

Keduanya merupakan sesama anggota Polri, yakni Bripda IMS dan Bripka IG.

"Terhadap tersangka yaitu Sdr. Bripda IMS dan Sdr. 



Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan seperti dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (27/7/2023).

Rupanya beberapa hari sebelum insiden itu, kekasih Bripda Ignatius sudah punya firasat.

Kepada temannya, wanita bernama Claudia Tesa itu mengaku memiliki perasaan tidak enak.

Ia pun mengirim chat kepada temannya yang bernama Riana.

Ini isi chat-nya:

Claudia :
Kak ngape ye perasaan aku nda enak ni

Riana :
Kan kan Hmm

Claudia :
Kak

Nda tenang aku kak dengarnya

Bapaknya nelfon aku tadi. 

Isi chat itu diposting oleh Riana di akun Instagramnya, @tsy.arn, Rabu (27/7/2023) malam.

Ia juga menuliskan caption berisi kekhawatiran Claudia sebelum kematian Bripda Ignatius.

"Beberapa hari sebelum dapat kabar, perasaan gea emang udah ndak enak

Setiap hari ada jak kekhawatirannya..

Ternyata ini jawabannya ya dek

Adek kak saya harus kuat, harus tegar supaya bisa memberikan keterangan sebagai saksi besok (hari ini)," tulis Riana.

TribunnewsBogor.com (grup TribunTrends.com) pun mencoba mengkonfirmasi hubungan Claudia dengan Bripda Ignatius lewat pesan Instagram.

Claudia pun membenarkan kalau dirinya adalah kekasih almarhum.

"Iya kak saya pacarnya," balas Claudia.

Namun ia belum menjelaskan soal firasat yang dialaminya sebelum kematian Bripda Ignatius tersebut. 

Klarifikasi Densus 88

Juru bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Kombes Pol. Aswin Siregar menyebut tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco atau Bripda Rico di Bogor, Jawa Barat, disebabkan kelalaian anggota.

Diketahui, Anggota Densus 88 Antiteror Polri itu tewas setelah tertembak dua rekannya, yakni Bripda IMS dan Bripka IG.

Ketiganya merupakan anggota Densus 88 Antiteror Polri.

Insiden mematikan ini terjadi pada Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di rumah susun atau Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memastikan Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas bukan karena ditembak melainkan tanpa sengaja tertembak

Kombes Aswin Siregar menyebut hal ini karena kelalaian dari dua rekan korban berinisial Bripka IG dan Bripda IMS. 

"Tidak ada penembakan," kata Aswin saat dihubungi wartawan, Rabu (27/7/2023).

Aswin mengatakan Bripda Ignatius tertembak oleh salah satu rekannya saat mengeluarkan senjata api dari dalam tas.

Senjata api itu disebut milik Bripda IMS, Namun belum dijelaskan siapa yang mengambil senpi tersebut.

"Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata dari tas kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya," ucapnya.

Hingga saat ini, Aswin mengatakan, pihaknya bersama Satreskrim Polres Bogor tengah mengusut kasus ini.

Baik dari sisi pidana maupun etik dan disiplin.

"Permasalahannya sedang ditangani bersama oleh Densus dan Polres Bogor.

Nanti penyidik Polres dan Densus akan mengupdate perkembangannya," tutur Aswin. 

Untuk informasi, Insiden tewasnya Bripda Ignatius terjadi di Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/7/2023).

Adapun Ramadhan mengatakan insiden itu terjadi akibat adanya kelalaian yang diduga dilakukan keduanya.

"Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (26/7/2023).

Ia mengklaim pihaknya sudah menangkap dua anggota Polri lainnya yakni Bripda IMS dan Bripka IG yang diduga pelaku dalam kasus ini.

"Terhadap tersangka yaitu Sdr. Bripda IMS dan Sdr.

Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," jelasnya 


"Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku," imbuhnya. 

Ramadhan mengatakan, pihak Kepolisian kini tengah melakukan pengusutan terkait insiden tersebut.

Dia menambahkan, kasus tersebut sedang ditangani oleh Tim Gabungan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat dan Bidang Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Bogor guna mengetahui pelanggaran disiplin, kode etik ataupun pidana yang dilakukan oleh terduga pelaku.

"Kasus saat ini ditangani Polres Bogor," ujar Ramadhan.

Ramadhan mengatakan, kematian Bripda IDF karena kelalaian.

Namun, ia belum menjelaskan kelalaian yang dimaksud, serta penyebab dan kronologi kematian Bripda IDF.

Ramadhan mengatakan, Polri tidak segan untuk menindak oknum yang melakukan pelanggaran. 

SUMBER BERITA / ARTIKEL ASLI : TRIBUNNEWS

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved