Kritikus Faizal Assegaf menganalisis kehebohan yang ditimbulkan akibat rencana penggantian rumput Jakarta International Stadium (JIS). Rencana itu mencuat usai disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dan Menteri BUMN sekaligus Ketum PSSI, Erick Thohir.
Faizal Assegaf menghubungkan keributan rumput JIS tersebut dengan pernyataan terdakwa kasus korupsi BTS, mantan Menkominfo Johnny G Plate. Dalam pembacaan eksepsinya pada Selasa, 4 Juli 2023 lalu, politikus NasDem itu menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saat sidang kedua kasus BTS digelar, nama Jokowi terseret, muncul kawanan pejabat di lingkaran Istana terpaksa jadi badut dan bikin heboh bermain rumput-rumputan. Kesan norak itu demi apa kalau bukan pengalihan isu. Sudah biasalah, para menteri berakrobat lucu-lucuan dengan berbagai alasan yang tersirat," kata Faizal, dikutip Kamis (6/7/2023).
Meski begitu, menurutnya, upaya pengalihan isu dengan melempar rencana renovasi JIS itu tak berhasil. Dia menekankan, publik tetap fokus pada kasus korupsi BTS yang ditaksir merugikan negara hingga triliunan rupiah itu.
"Tapi kali ini perbadutan politik yang dilakoni Jokowi maupun pembantunya tidak lagi manjur. Terbukti perhatian rakyat tetap tertuju pada skandal BTS," tuturnya.
"Sudalah, soal rumput di JIS monggo diobrak-abrik semau kalian. Toh tidak efektif mengalihkan fokus seluruh rakyat pada kejahatan korupsi BTS. Tanyakan pada rumput yang bergoyang, mengapa rakyat makin gusar dengan kekuasaan yang korup!" tegas Faizal.
Nama Jokowi disebut Johnny G Plate saat pembacaan eksepsinya pada sidang yang digelar pada Selasa, 4 Juli lalu. Mantan Menkominfo itu menerangkan bahwa proyek pengadaan BTS 4G dilakukan atas arahan Presiden Jokowi. (wartaekonomi)
