Esemka yang sempat heboh karena muncul ke publik di pameran otomotif pada Februari lalu bakal absen di pameran otomotif terbesar di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), bulan depan.
Menurut penjelasan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, Esemka absen karena memang tak diundang untuk ikut serta. Selain itu dia juga bilang pihak Esemka tak mengajukan permintaan.
"Kalau enggak salah dua tahun lalu kami tawarkan tapi enggak ada respons. Tahun ini kami enggak tawarkan dan enggak ada permintaan," kata Nangoi di Jakarta, Rabu (12/7).
Sepanjang tahun ini pameran otomotif yang diikuti Esemka hanya Indonesia International Motor Show (IIMS) pada Februari. Saat itu produsen asal Boyolali ini memperkenalkan untuk pertama kalinya mobil listrik niaga Bima EV.
Ketika itu Presiden Direktur Esemka Eddy Wirajaya sempat menyatakan ingin ikut pameran selain IIMS, namun sejauh ini belum kesampaian.
Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko sempat mengajak Esemka di IIMS agar ikut Perilklindo Electric Vehicle Show (PEVS) pada Mei. Namun Esemka tak memenuhi ajakan Kepala Staf Kepresidenan itu.
Eddy yang dihubungi CNNIndonesia.com tentang keikutsertaan Esemka di GIIAS 2023 belum merespons.
Gaikindo tolak peserta ikut GIIAS 2023
Gaikindo kelimpungan tahun ini menanggapi membludaknya minat pelaku industri otomotif yang ingin pameran di GIIAS 2023. Bahkan Gaikindo sempat menolak permintaan berbagai pihak namun diklarifikasi hal ini tak termasuk Esemka.
Menurut Nangoi GIIAS 2023 diprioritaskan untuk para anggotanya yang kini berjumlah 43 perusahaan pelaku industri otomotif di dalam negeri.
Nangoi menyebut tidak ada anggotanya yang ditolak jadi peserta GIIAS 2023. Kata dia yang ditolak adalah pihak industri pendukung.
"Yang pasti seluruh anggota Gaikindo akan kita tampung, karena ini adalah pameran untuk para anggota Gaikindo. Jadi tidak ada satu pun juga anggota Gaikindo yang kita tolak ... Tapi yang biasanya kita tolak itu yang kecil-kecil, industri pendukung. Itu ada beberapa dengan penuh hormat, secara terpaksa kita schedule kan untuk tahun depan," jelas Nangoi.
