Lucky Hakim mendatangi Bareskrim Polri. Mantan Wakil Bupati (Wabub) Indramayu itu diperiksa terkait interaksinya dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun.
Dia pun membongkar ihwal informasi yang dia terima saat masih menjabat sebagai Wabup bahwa di Al-Zaytun, dosa zinah bisa dibayar.
Lucky mengaku dua kali mendatangi Ponpes Al-Zaytun. Lalu, seseorang dari kalangan internalnya menyampaikan kepadanya kalau Ponpes tersebut memiliki ajaran yang ngawur.
Menurut Lucky, saat itu dia baru pulang dari Al-Zaytun. Sekira tanggal 30. Terus banyak foto-foto beredar. Ada beberapa dari tim internal yang menyampaikan kepadanya.
“Pak jangan ke Al-Zaytun,” ujar tim internal itu.
“Kenapa?” tanya Lucky.
“Al-Zaytun itu begini-begini,” jawab tim itu.
“Ini begininya seperti apa?” tanya Lucky lagi.
“Nyeleneh ada hal yang ngawur,” jawab tim Lucky.
“Kalau nyeleneh, nyelenehnya seperti apa? Mumpung saya masih bisa komunikasi sama Pak Panji’ Saya akan menanyakan nyelenehanya seperti apa,” ujar Lucky.
Lucky menyebut orang tersebut memberi informasi jika ajaran di Ponpes Al-Zaytun mengajarkan terkait dosa yang bisa dibayar. Dia kemudian menanyakan kebenaran terkait informasi ke orang yang memberi informasinya tersebut.
“‘Oh Pak ada lagi tentang yang orang kalau zinah itu bisa dibayar dosa, eh maksudnya dosa bisa dibayar’ Saya bilang sama tim ‘Ini kamu serius? Kalau kamu serius saya pertama akan tanyakan ke Pak Panji setelah itu saya akan menanyakan ke MUI, setelah itu saya akan ke Kanwil’,” paparnya.
Lucky Hakim juga menyampaikan, pertemuan dirinya dengan Panji Gumilang tidak berlangsung lama. Dia mengaku hanya dua kali mendatangi Ponpes Al-Zaytun dan bertemu Panji Gumilang.
“Setelah bertemu dua kali itu saya tidak pernah ketemu lagi. Kalau personal hubungan, apa mungkin kayak saling menyapa ya tentunya kan karena kita nggak musuhan,” kata Lucky.Diberitakan sebelumnya, Lucky Hakim mendatangi Bareskrim Polri hari ini usai dipanggil terkait kasus Al-Zaytun. Lucky Hakim dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut. (bs/asw)
