Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

AHY Sebut Adanya Indikasi 'Pengaturan' di Pemilu 2024


Ketua Umum (Ketum) DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut adanya baku-atur dalam perhelatan Pemilu 2024 mendatang.

Hal ini dikatakan AHY, di mana menurutnya ada upaya-upaya yang tidak ingin agar Koalisi Perubahan terus berlangsung.

"Saya kemarin berbicara juga terkait dengan sejumlah indikator demokrasi Indonesia itu mengalami kemunduran, mengalami stagnasi, dan ini bukan hanya observasi subjektif yang dilakukan dalam seharian kita, termasuk dalam pertemuan dan dialog dengan masayarakat di berbagai daerah memang kondisinya demikian," kata AHY di Bogor, baru-baru ini.

AHY pun menyebut indikasi tersebut pun didukung oleh survei dari berbagai macam lembaga yang kredibel.

"Nah di sinilah Demokrat mengingatkan kita semua dan juga mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga demokrasi kita," terangnya.

Anak dari mantan Presiden Republik Indonesia ke-6 ini menjelaskan, jika pemilu di baku-atur oleh sejumlah elite politik, maka hal tersebut adalah perbuatan yang tidak sehat.

"Kalau politik apalagi pemilu dibaku atur, yang boleh maju hanya si A lawan si B, kemudian yang tidak diinginkan oleh penguasa kalo bisa jangan terjadi, rasanya juga tidak sehat, demokrasi kita membutuhkan alternatif, masyarakat juga membutuhkan alternatif," tuturnya. 

Ia pun mengaku telah mendengarkan beberapa pendapat dan harapan dari berbagai masyarakat yang menginginkan perubahan.

"Nah ketika kita mendengarkan dari berbagai kalangan, harapan dan juga perubahan tentu juga satu paket dengan itu ada juga tokoh-tokoh alternatif," paparnya.

Oleh sebab itu, kata AHY, ia tidak ingin terlalu jauh berspekulasi tentang adanya indikasi penjegalan koalisi perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai Capres.

"Jadi kami tidak ingin terlalu jauh berspekulasi di sana, tapi kami mengingatkan karena memang indikasinya ada, kita semua tahu," terangnya.

Lebih lanjut, AHY mengatakan, selain masalah demokrasi, Indonesia juga tengah menghadapi berbagai masalah lainnya, seperti ekonomi, kesejahteraan rakyat, keadilan, dan lain sebagainya.

"Tapi juga kami mengingatkan, apabila demokrasi dianggap tidak penting di negara kita, dianggap bisa dikendalikan, bisa diatur oleh segelintir kelompok saja, oleh elite-elite tertentu, rasanya rakyat nanti akan mencari jalannya sendiri," urainya.

Atas hal tersebut, AHY menyebut, partainya memiliki kepentingan untuk menjaga demokrasi bangsa.

"Termasuk kebebasan berbicara, termasuk memberikan hak politik seutuhnya kepada setiap warga negara, baik hak untuk memilih jangan dihalang-halangi, juga hak untuk dipilih juga jangan dihalang-halangi," pungkasnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : poskota

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved