Tiga parpol pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Partai Demokrat, NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons soal wacana memasangkan bacapres mereka dengan Menko Polhukkam Mahfud MD.
Demokrat, misalnya, mewanti-wanti soal wacana cawapres tersebut harus seperti mandat Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang sudah diteken oleh 3 parpol tersebut.
Salah satu poinnya adalah, soal cawapres ditentukan oleh Anies Baswedan sebagai bacapres mereka. Sedangkan hari ini proses itu masih terus berjalan.
BACA JUGA:Monas Mau Dihijaukan Lagi, Dana Revitalisasi Tahap 1 Capai Rp 100 Miliar
"Saat ini masih terus berproses. Silahkan jika teman-teman ingin mengetahui pastinya, bisa langsung ke Bacapres Anies," ujar juru bicara partai, Herzaky Mahendra Putra, Rabu (12/4/2024).
"Mandat penuh sudah kami berikan kepada beliau," tukas Herzaky.
NasDem Buka Peluang
Berbeda dengan Demokrat, Ketua DPP Partai NasDem Bidang Media Komunikasi Publik Charles Meikyansah justru buka sinyal soal memasangkan Anies Baswedan dan Mahfud MD.
Katanya, baik Anies maupun Mahfud MD sama-sama dikenal sebagai tokoh di Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), juga sama-sama punya integritas.
"Pak Mahfud MD adalah salah satu tokoh nasional yang punya integritas dan kredibilitas dan tercatat jejak karirnya selama ini,” kata Charles kepada wartawan, Selasa (11/4).
PKS Tanya Balik ke Mahfud MD
Senada dengan NasDem, PKS juga tak menutup kemungkinan adanya pasangan Anies dan Mahfud MD.
Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, soal wacana jadi cawapres, ia balik tanya Mahfud MD mau apa tidak, meski begitu keputusan ada di Anies Baswedan.
"Nah sekarang juga tergantung dari pak Mahfud MD sendiri apa memang beliau berminat?" kata HNW kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/4).
"Kalau beliau berminat tentu beliau juga berkomunikasi gitu kan," tambahnya.
Respons Mahfud MD
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD merespons soal wacana dirinya diberi sinyal sejumlah pihak jadi cawapres di Pilpres 2024.
Menurutnya, upaya menjadikan dirinya cawapres merupakan bagian dari bunga demokrasi.
"Itu bunga-bunga demokrasi," kata Mahfud MD kepada awak media di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4).