Panglima Angkatan Darat Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, menganggap enteng Israel. Menurut dia, entitas zionis itu terlalu kecil untuk menimbulkan sebuah ancaman bagi negaranya.
Dalam sambutannya pada Senin (10/4/2023), petinggi militer Iran itu menolak pernyataan Israel baru-baru ini seputar kesiapan mereka untuk menyerang Iran, bahkan tanpa dukungan dari Amerika Serikat.
“Entitas zionis, yang tenggelam dan yang tanda-tanda kehancurannya menjadi lebih kentara dibandingkan dengan sebelumnya, terlalu kecil untuk dianggap sebagai sebuah ancaman bagi Republik Islam Iran,” ucap Mousavi.
Israel diketahui beberapa kali mengancam bakal menyerang Iran. Pada Maret lalu, seorang pejabat senior zionis mengatakan, Israel bisa menyerang Iran jika tingkat pengayaan uranium Teheran telah melebihi 60 persen.
Iran tak mematuhi kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang diteken pada 2015 setelah Amerika Serikat keluar dari perjanjian itu di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Sejak itu Iran meningkatkan pengayaan uranium melebihi batas kesepakatan.
Israel telah memberi tahu AS serta sejumlah negara Eropa soal rencana serangan terhadap Iran tersebut.
Pejabat Israel itu mengatakan, negaranya tidak akan membiarkan Iran mampu memperkaya uranium hingga 90 persen, level yang cukup untuk membuat senjata nuklir.
Tahun lalu, Menteri Pertahana Israel Benny Gantz juga menyebut negaranya bisa menyerang Iran, jika program nuklir Teheran terus berlanjut.