Pemerintah selalu merogoh kocek dalam untuk memperbaiki kondisi jalanan di jalur Pantai Utara jelang musim mudik Lebaran. Anggaran yang keluar di tahun ini bahkan lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun 2023 kami sampaikan Rp1,3 triliun. Jadi, alokasi kami sejauh ini optimasinya berada di angka sekitar Rp1,1 triliun-Rp1,3 triliun," kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam rapat dengan Komisi V DPR, Rabu (12/4/2023).
Kondisi ini terus berulang sehingga menyebabkan anggaran negara terus terkuras.
Salah satu penyebab sering rusaknya jalur Pantura ialah karena jalan ini kerap dilalui truk besar.
Padahal, pemerintah juga sudah menyiapkan infrastruktur jalan tol yang bisa dimanfaatkan truk-truk besar.
"Dalam enam tahun terakhir kami laporkan anggaran kita di Pantura itu sekitar Rp 6,5 triliun," ujar Hedy.
Catatan Bina Marga, pada 2021 sebanyak 18,52% kendaraan yang melintasi jalan tol adalah kendaraan berat.
Di tahun berikutnya, angkanya turun hampir 2% menjadi 16,63%. Hal ini menjadi indikasi, banyak truk mulai meninggalkan jalan tol dan lebih menggunakan jalan Pantura.
"Dulu kita berharap bahwa truk akan banyak menggunakan jalan tol, tapi ternyata jalan favorit truk itu masih jalan non-tol. Itu sebabnya kita tetap mengeluarkan biaya preservasi yang cukup besar mencapai Rp 1,3 triliun," ujar Hedy.