Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat geram dengan tindakan dan sikap Komisaris Angkasa Pura II, Fiki Satari yang dinilai seenaknya memecat petugas bandara atau Avsec lantaran menjemput Habib Bahar bin Smith.
Jumhur lantas mempertanyakan, sikap Angkasa Pura II berbeda berbeda ketika petugas bandara melakukan hal yang sama kepada artis, para petugas bebas mengawalnya.
“Memberhentikan orang itu ada aturannya, bukan seenak udelnya seperti mengusir nyamuk,” kata Jumhur kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (3/4).
Sikap yang ditunjukan oleh komisaris AP II ini, menurut Jumhut tidak ubahnya seperti kecoak yang sangat suka mendatangi tempat-tempat bau dan jorok karena reaktif atas cuitan dari salah satu akun Twitter yang dikenal sebagai buzzer, mempertanyakan petugas Avsec mengawal Habib Bahar bin Smith lalu direspons langsung oleh Fiki Satari sebagai komisaris AP II dengan memecat para petugas itu.
“Ini kan serupa dengan kakus yang bau dan jorok dikerumuni kecoak yang bergembira ria di tempat itu. Apakah ini Erick Tohir yang bermental kecoak atau hanya mengangkat orang-orangnya yang bermental kecoak seperti Komisaris Angkasa Pura II itu? Kalau Erick tidak menindak si Komisaris dan mempekerjakan kembali ketiga pekerja keamanan itu, maka jelaslah bahwa dia sendiri memang yang menularkan mental kecoak”, tegas Jumhur jengkel.
Diketahui, pada Jumat (31/3) tiga orang petuga keamanan bandara atau Avsec bandara Soekarno-Hatta menjemput Habib Bahar bin Smith dan mendampinginya setelah keluar dari pesawat.
Hal itu dikomentari miring oleh akun Denny Siregar dan Guntur Romli yang akhirnya direnspon oleh Komisaris Angkasa Pura II Fiki Satari dengan memberhentikan ketiga petugas itu.