Sekitar 18 ribu ekor sapi tewas dalam ledakan yang memicu kebakaran besar di sebuah peternakan di Texas, Amerika Serikat (AS), pada awal pekan ini.
Menurut laporan dari pihak berwenang setempat, ledakan yang terjadi di South Fork Dairy, dekat kota Dimmitt pada Senin malam (10/4) waktu setempat. Insiden ini juga menyebabkan satu orang karyawan yang berada di dalam peternakan mengalami kondisi kritis.
Berdasarkan laporan yang dimuat BBC Kamis (13/4), pihak berwenang percaya bahwa ledakan itu dipicu dari mesin di dalam peternakan yang mengeluarkan gas metana.
"Mungkin (mesin itu) terlalu panas dan mungkin metana dan hal-hal seperti itu menyala hingga menyebar dan meledak," kata Sheriff Sal Rivera.
Foto yang beredar menunjukkan kepulan asap hitam yang pekat menjulang tinggi dari tanah hingga ke udara. Menurut Institut Kesejahteraan Hewan (AWI) yang berbasis di Washington DC, kebakaran tersebut merupakan kebakaran gudang yang paling mematikan sejak tahun 2013 ini.
Dalam pernyataannya, AWI menyerukan agar UU federal dapat mencegah kebakaran peternakan yang membunuh ratusan ribu hewan ternak setiap tahunnya.
"Tidak ada peraturan federal yang melindungi hewan dari kebakaran, hanya di beberapa negara bagian saja, Texas tidak termasuk di antara yang mengadopsi kode perlindungan kebakaran untuk bangunan semacam itu. Kami berharap industri dapat segera fokus pada masalah ini," kata pernyataan AWI.
Sejak catatan dari AWI yang dimulai pada 2013 lalu, hampir 6,5 juta hewan ternak tercatat telah terbunuh dalam kebakaran, di mana sekitar 6 juta terjadi pada hewan unggas, dan 7.300 lainnya terjadi pada sapi.
"Sulit membayangkan sesuatu yang lebih buruk daripada dibakar hidup-hidup," pungkas AWI.