Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak bisa bernafas tenang menjelang perebutan kursi Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Pilpres 2024.
Pasalnya meskipun polemik Moeldoko belum selesai, AHY akan dipusingkan dengan keluarnya Anas Urbaningrum dari penjara, karena berpotensi mengganggu stabilitas Demokrat.
Diketahui, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) untuk merebut Partai Demokrat. Ia masih mencoba untuk mengambil alih Partai Demokrat dengan mengajukan PK atas keputusan SK AD/RT Partai Demokrat dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Melihat situasi ini, pengamat politik Rocky Gerung menilai Anas Urbaningrum dan Moeldoko akan menjadi penganggu bagi Demokrat di masa depan. Keduanya punya visi yang sama untuk menyerang kubu AHY.
"Moeldoko ada dalam rencana untuk terus mengganggu Demokrat. Itu kayaknya udah final karena ini hal yang paling mewah bagi Moeldoko kalau dia bisa memperoleh Demokrat," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube-nya, Rabu (5/3/2023).
"Ambisi mereka yang melihat potensi untuk mengganggu Demokrat dengan keluarnya Anas Urbaningrum. Jadi kalau Anas keluar dari dari penjara, tentu dia akan tampil sebagai tokoh politik kan nggak mungkin dia diam-diam aja," jelasnya.
Rocky memprediksi Anas bakal buka-bukaan mengungkap masa lalunya dengan Partai Demokrat di media massa. Kontroversi yang menjerat parpol itu pun akan terus berkembang dan berakibat tergerusnya elektabilitas jelang Pemilu 2024.
"Kalau Demokrat akhirnya jadi kontroversi terus-menerus, lalu orang mulai percaya bahwa ada sesuatu yang masih tanda tanya hubungan antara Anas dengan Pak SBY misalnya. Tanda tanya itu akan berakibat pada elektabilitas. Jadi kelihatannya itu yang dicemaskan oleh Demokrat," pungkas Rocky Gerung.